Edisi 23, 7 Maret 2018
Untuk dapat lebih memahami makna profesional dan profesionalisme, baiknya kita memahami apa itu pengertian yang bertolak belakang dengan profesional(isme). Sementara ini kita sebut saja hal tersebut sebagai unprofessional.
Bila kita telah memahami profesional sebagai sebuah pemenuhan aturan dan etika, serta upaya maksimal untuk memberikan yang terbaik terhadap stake holder, maka unprofessional tentu bisa dianggap sebagai tidak tercapainya hal tersebut.
Kita membayangkan orang yang unprofessional adalah orang yang tidak mengikuti standard peraturan yang ada di profesi ataupun organisasinya. Melakukan pekerjaannya dengan melanggar etika: manipulatif, koruptif dan berbagai tindakan lain yang menunjukan upaya mencapai sesuatu dengan mengorbankan kepentingan stake holder terkait.
Bisa jadi ia memenuhi harapan klien, tetapi mengorbankan negara. Bisa jadi ia memenuhi harapan customer tetapi mengorbankan karyawan. Bisa jadi ia memenuhi keinginan Atasan tetapi mengorbankan staf.
Ketidaktransparanan yang bisa merugikan salah satu stake holder bisa juga menjadi ciri dari unprofessional. Tentunya ini di luar kewajaran tingkat ketransparanan yang berlaku dalam industri.
Bisa juga disebut sebagai unprofessional bila seseorang hanya mementingkan hak nya dan tidak berusaha untuk memenuhi kewajibannya sehingga merugikan pihak lain.
Pada esensinya unprofessional dicirikan oleh tindakan manipulasi. Keinginan untuk mendapatkan yang maksimal dari sebuah interaksi untuk kepentingannya sendiri dengan mengorbankan kepentingan orang lain. Oversell under deliver. Atau memberikan janji yang sebetulnya tidak bisa dipenuhi oleh produk atau jasa yang ditawarkan.
Bayangkan jalannya bisnis dan ekonomi bila kita berhadapan dengan pihak-pihak yang profesional dan tidak perlu terlalu pusing untuk menebak kita sedang berhadapan dengan seorang profesional atau penipu. Dengan seorang pejabat yang profesional atau bukan. Banyak enerji kita habis untuk hal yang tidak perlu ketika kita berhadapan dengan budaya tersebut. Tetapi kalau kita berinteraksi secara profesional maka enerji kita diarahkan untuk mencapai hasil terbaik bagi semua pihak.
Ekonomi sebesar Amerika bisa mengalami goncangan besar karena ketidakprofesionalan. Ketika sebuah produk finansial yang busuk ditawarkan sebagai produk yang bermutu tinggi beberapa tahun lalu. Ketika banyak pihak di suatu industri sudah menganggap perilaku tersebut wajar, maka efeknya bisa merugikan seluruh masyarakat.
G. Suardhika
Soft Skills Trainer