Keempat istilah di atas, adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menjelaskan apa yang didapat dari sebuah pelatihan.
Inspirasi biasanya menjadi target dari motivator. Inspirasi bersifat menggugah seorang untuk melakukan sesuatu. Apa yang perlu dilakukan dan bagaimana melakukannya, belum tentu jelas, tetapi orang sudah tergerak untuk melakukannya. Contoh paling ekstrim bisa jadi salah satu peserta dari klas entepreneur yang pernah saya ikuti. Dua atau 3 bulan kemudian berhenti dari pekerjaannya di sebuah perusahaan minyak, menyewa ruko 3 lantai, membuka restoran, penyewaan film, dll. Dan kemudian bangkrut 2 tahun kemudian.
Mendorong orang untuk bergerak itu penting, karena tanpa keinginan untuk melakukan sesuatu maka pengetahuan sebanyak apapun tidak akan bermanfaat. Tetapi bergerak tanpa pengetahuan dan skill yang memadai akan memperbesar resiko kegagalan. Balik kepada contoh rekan saya tersebut, ketika saya ketemu lagi, ia bercerita bahwa sekarang tengah mencoba bisnis makanan dari resep keluarganya. Tetapi pemasaran dan distribusi dicari yang murah, tidak berani langsung buka restoran lagi. Saya rasa pengalaman gagal itu merupakan proses belajar yang paling penting untuk membuat dia menjadi pengusaha yang sukses. Amin.
Untuk mendapatkan manfaat optimal dari inspirasi, maka peserta harus memahami bahwa training motivasi tidak memberikan perspektif dan know how. Ibarat mobil, inspirasi hanya berperan dalam proses men-starter mobil, bagian yang secara ketrampilan terlihat paling mudah. Setelah itu, banyak hal yang perlu dipelajari seorang pengemudi sebelum ia menjadi pengemudi yang trampil.
Insight bersifat lebih ‘bebas’ dari inspirasi. Kalau inspirasi lebih terarah dan fokus, learning points dalam insight bisa didapat dari bagian manapun dari sebuah pengalaman dan bisa disimpulkan ke arah mana pun. Insight bisa datang dari games ataupun dari sharing pengalaman seseorang. Karena kebebasan tersebut, dalam experiential learning yang menggunakan game sebagai metode utama, maka proses debrief yang akan mengarahkan learning points-nya.
Untuk bisa optimal, insight sebaiknya diberikan pada orang yang sudah mempunyai dasar yang memadai dalam area tersebut. Baik dalam arti motivasi ataupun pengalaman. Sharing mengenai bagaimana menjadi pengusaha sukses akan kurang bermanfaat untuk karyawan yang belum punya motivasi untuk menjadi pengusaha.
Team work training yang menggunakan outdoor games akan menjadi kurang efektif bila peserta tidak pernah mengalami kerja sama dengan kelompok yang berbeda-beda dan merasakan hambatan yang ada.
Mengenai 2 aspek yang lain, perspektif dan skill, kita akan bahas di tulisan berikutnya.
G. Suardhika
Soft Skills Trainer
Competency Development Trainer