Edisi 32, 23 April 2020
Ketika pensiun masih 10 tahun lagi, atau 5 tahun lagi, atau mungkin malah beberapa tahun lagi, apa yang perlu Anda persiapkan?
Pertanyaan pertama tentu apa yang ingin Anda lakukan setelah pensiun? Ada baiknya kita memahami area hidup kita dan melihat di area mana kita mendapatkan makna saat ini? Kemudian kita melihat bagaimana ‘peta makna’ itu akan berubah setelah kita pensiun.
Sebagai contoh, bila Anda tidak mendapatkan makna dari area kerja/karya Anda, apa yang akan Anda lakukan paska pensiun, apakah akan meninggalkannya sama sekali, hanya mengisi hidup anda dengan hobi, keluarga, pertemanan, dll. Atau malah Anda merasa ini adalah kesempatan untuk pindah kerja, ketika, misalnya faktor ekonomi sudah tidak terlalu menekan lagi.
Bila masa pensiun Anda masih cukup jauh, bisa jadi penting untuk berpikir melakukan transisi itu sekarang. Sebab lama berada pada area pekerjaan yang tidak anda sukai akan menimbulkan stres berkepanjangan yang bisa berujung pada penyakit kronis.
Sementara itu, pada area keluarga misalnya. Seseorang yang mempunyai hubungan kurang baik dengan pasangannya bisa jadi malah akan meningkat stresnya ketika pensiun. Karena ia akan mempunyai lebih banyak waktu di rumah, dan anak-anak akan segera meninggalkan rumah, lalu waktunya di rumah hanya dihabiskan dengan pasangannya. Situasi ini tentu perlu diprediksi dan diperbaiki agar tidak menjadi sumber stres saat pensiun.
Dalam aspek fisik, seberapa besar beban kerja yang ada sekarang menekan kondisi fisik Anda sekarang? Dan bagaimana efeknya pada usia 50an? Bila menjadikan pola hidup sehat saat ini, ketika Anda masih kerja, cukup sulit maka Anda perlu berhitung mengenai seberapa tahan fisik Anda bila dilanjutkan dan apa alternatif yang ada?
Demikian juga dengan faktor ekonomi, seberapa besar kebutuhan Anda nanti pada saat pensiun dan bagaimana penghasilan Anda sekarang akan memenuhinya? Atau adjustment seperti apa yang perlu Anda persiapkan untuk meningkatkan sumber pendapatan Anda nanti ataupun bagaimana cara menjaga life style saat ini agar tidak turun jauh pada saat pensiun nanti.
G. Suardhika
Soft Skills Trainer