Edisi 16, 11 Agustus 2016
Izinkan saya dalam artikel kali ini men-share pendapat saya mengenai peserta pelatihan yang ideal. Ideal tidak dalam arti menyenangkan trainer karena penuh perhatian dan tidak ‘bandel’. Bukan itu, tetapi ideal dalam arti bisa menyerap materi yang ada, mendapatkan manfaat maksimal dalam aplikasinya.
Berikut beberapa sikap yang bisa membawa kesana.
Open mind. Keterbukaan pikiran dan kebesaran hati. Open mind jelas diperlukan karena tanpa itu apapun yang dikatakan trainer tidak akan ditangkap peserta dengan baik. Open mind adalah ‘pintu’ untuk mendapatkan manfaat training. Harapannya setiap training melatih skill Anda dan memberikan perspektif yang baru. Kalau bisa malah membongkar perspektif Anda sehingga Anda bisa mendapatkan pemahaman baru mengenai apa yang Anda hadapi selama ini di kantor. ‘Aha’..begitu kurang lebihnya respond otomatis ketika mendapatkannya.
Training yang baik, minimal memberikan refreshing dan reminder bagi peserta. Bukan tidak mungkin pada suatu saat kita berada di posisi peserta yang ‘kurang beruntung’ karena merasa ‘tidak mendapatkan sesuatu’ dari pelatihan yang ada. Open mind Anda diharapkan paling tidak bisa me-refresh pemahaman Anda terhadap materi tersebut dan siapa tahu ada perspektif baru yang tidak Anda lihat sebelumnya.
Take control. Anda tidak datang seperti layaknya siswa sekolah yang menunggu disuapin dan diajarin. Anda datang mengambil kendali terhadap proses belajar Anda. Artinya banyak atau sedikitnya manfaat dari pelatihan ini, juga tergantung pada Anda selain pada materi ataupun pada trainer-nya. Anda sudah menghabiskan satu atau beberapa hari dari waktu kerja ataupun waktu keluarga Anda, bila pelatihan dilakukan di akhir pekan, karena itu rugi kalau tidak mendapatkan manfaat maksimal darinya.
(bersambung)
G. Suardhika
Soft Skills Trainer
Competency Development Trainer